• Jl. Kampus Ngurah Rai No.30, Penatih, (0361 - 462617)

project-image

Pemodelan Curah Hujan-Limpasan dengan Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Artificial Neural Networks)

Proses hidrologi secara sederhana dapat digambarkan dengan adanya hubungan antara unsur masukan yakni hujan, proses dan keluaran yaitu berupa aliran (Hadi, 2006). Hubungan curah hujan-limpasan merupakan masalah penting dalam hidrologi dan menjadi komponen yang paling mendasar dalam proses evaluasi sumber daya air (Junsawang, et.al., 2007).
Hubungan curah hujan limpasan, khususnya pengalihragaman curah hujan menjadi limpasan, pada suatu daerah aliran sungai adalah suatu fenomena hidrologi yang sangat kompleks. Dimana, proses ini adalah non linear dengan waktu yang berubah-ubah dan terdistribusi secara spasial (Rajurkar, et.al., 2003). Untuk mendekati fenomena tersebut, maka telah dikembangkan suatu analisa sistem hidrologi dengan menggunakan model yang merupakan penyederhanaan kenyataan alam yang sebenarnya (Hadihardaja dan Sutikno, 2005).